1. Sekilas tentang Netbean IDE
The NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan - sebuah tools untuk programmer menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java - namun dapat mendukung bahasa pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas Netbeans IDE. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana digunakan. (dikutip dari : www.netbean.org ).
NetBeans mengacu pada dua hal, yakni platform untuk pengembangan aplikasi desktop java, dan sebuah Integrated Development Environment (IDE) yang dibangun menggunakan platform NetBeans. Platform NetBeans memungkinkan aplikasi dibangun dari sekumpulan komponen perangkat lunak moduler yang disebut ‘modul’. Sebuah modul adalah suatu arsip Java (Java archive) yang memuat kelas-kelas Java untuk berinteraksi dengan NetBeans Open API dan file manifestasi yang mengidentifikasinya sebagai modul. Aplikasi yang dibangun dengan modul-modul dapat dikembangkan dengan menambahkan modul-modul baru. Karena modul dapat dikembangkan secara independen, aplikasi berbasis platform NetBeans dapat dengan mudah dikembangkan oleh pihak ketiga secara mudah dan powerful.
Pengembangan NetBeans diawali dari Xelfi, sebuah proyek mahasiswa tahun 1997 dibawah bimbingan Fakultas Matematika dan Fisika Universitas Charles, Praha. Sebuah perusahaan kemudian dibentuk untuk proyek tersebut dan menghasilkan versi komersial NetBeans IDE hingga kemudian dibeli oleh Sun Microsystem pada tahun 1999. Sun kemudian menjadikan NetBeans open source pada bulan Juni tahun 2000. Sejak itu komunitas NetBeans terus berkembang.
The NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan - sebuah tools untuk programmer menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java - namun dapat mendukung bahasa pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas Netbeans IDE. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana digunakan. (dikutip dari : www.netbean.org ).
NetBeans mengacu pada dua hal, yakni platform untuk pengembangan aplikasi desktop java, dan sebuah Integrated Development Environment (IDE) yang dibangun menggunakan platform NetBeans. Platform NetBeans memungkinkan aplikasi dibangun dari sekumpulan komponen perangkat lunak moduler yang disebut ‘modul’. Sebuah modul adalah suatu arsip Java (Java archive) yang memuat kelas-kelas Java untuk berinteraksi dengan NetBeans Open API dan file manifestasi yang mengidentifikasinya sebagai modul. Aplikasi yang dibangun dengan modul-modul dapat dikembangkan dengan menambahkan modul-modul baru. Karena modul dapat dikembangkan secara independen, aplikasi berbasis platform NetBeans dapat dengan mudah dikembangkan oleh pihak ketiga secara mudah dan powerful.
Pengembangan NetBeans diawali dari Xelfi, sebuah proyek mahasiswa tahun 1997 dibawah bimbingan Fakultas Matematika dan Fisika Universitas Charles, Praha. Sebuah perusahaan kemudian dibentuk untuk proyek tersebut dan menghasilkan versi komersial NetBeans IDE hingga kemudian dibeli oleh Sun Microsystem pada tahun 1999. Sun kemudian menjadikan NetBeans open source pada bulan Juni tahun 2000. Sejak itu komunitas NetBeans terus berkembang.
2. Pengenalan IDE (Integrated Development Environtment) Netbean
Lingkungan Pengembangan yang terintegrasi pada netbean IDE, memudahkan pengguna untuk membuat beragam aplikasi dengan mudah.
1. Menu Bar
2. Toolbar
3. Project Explorer
4. Daftar Komponen yang digunakan
5. Jendela Utama
6. Kontrol Komponen
7. Jendela Properties
8. Jendela keluaran (debugging)
Membuat Aplikasi dengan Netbean
Untuk membuat program/aplikasi dengan Netbean, langkah-langkahnya sbb:
1. Dari menu File, pilih dan Klik New Project…
Akan ditampilkan jendela New Project seperti Gambar dibawah ini :
2. Selanjutnya, pada bagian Categories pilih Java (pilihan untuk membuat aplikasi desktop). Kemudian pada bagian Projects pilih Java Application. Untuk membuat program desktop yang lengkap dengan menu bar pilihlah Java Desktop Application. Setelah terpilih selanjutnya klik Next untuk melanjutkan.3. Pada langkah kedua (Gambar 4), tentukan nama project-nya pada bagian Project Name serta lokasi penyimpanan file (default-nya disimpan pada folder yang sama dengan nama project-nya). Untuk contoh program/aplikasi ini, kita akan membuat program untuk melakukan konversi suhu dari Celcius (C) ke Fahrenheit (F), dengan rumus konversi sbb:
F = C * 1.8 + 32
Hilangkan tanda ceklis pada Create Main Class (karena kita tidak membuat class utama). Pada bagian set as Main Project, ceklislah untuk menjadikan project utama, sehingga setiap melakukan kompilasi menuju project yang sedang dibuat. Setelah disesuaikan, klik Finish.
4. Setelah langkah kedua dilakukan, selanjutnya tampilan pada Netbean akan terlihat seperti Gambar 5. Sampai dengan ini, project telah dibuat tetapi kita belum menempatkan komponen apapun didalamya, untuk menempatkan komponen-komponen java terlebih dahulu diperlukan komponen utama sebagai landasan (penempatan) komponen lain yaitu :
JFrame Form.
Untuk menempatkan JFrame kedalam project, lakukan Klik Kanan pada subfolder Source Package (dibawah project) pilih New, kemudian pilih dan klik JFrame Form.
6. Pilihan penambahan JFrame diatas, akan menampilkan jendela New JFrame Form sebagai berikut;
7. Pada jendela New JFrame diatas, lakukan perubahan nama JFrame jika diperlukan. Untuk latihan kali ini, biarkan saja Class Name seperti itu. Klik Finish.
8. Untuk menambahkan komponen lainnya kedalam JFrame, klik komponen yang ingin digunakan kemudian klik pada JFrame (sesuaikan posisinya)
Tutor by : Asep Ramdhani Mahbub (http://www.arm.web.id/)...
Selengkapnya tentang materi ini silahkan download disini
No comments:
Post a Comment