Pendahuluan
Perkembangan aplikasi Android saat ini berkembang dengan pesat. Bermacam-macam aplikasi Android gratis ataupun bayar dapat kita install di handphone (smartphone) berbasis sistem operasi Android. Banyaknya kebutuhan aplikasi-aplikasi berbasis Android di masa sekarang dan masa yang akan datang membuka peluang yang sangat menjanjikan bagi siapa saja yang mau untuk menjadi pembuat atau pengembang aplikasi Android. Namun kebanyakan dari pemilik smartphone saat ini hanya sebagai pengguna aplikasinya saja. Sudah saatnya sekarang ini kita Putra Putri Bangsa Indonesia membuat atau pengembangkan aplikasi Android dan menunjuk ke pada dunia bahwa kita mampu bersaing secara global, salah satunya dengan membuat atau mengembangkan aplikasi Android, atau minimal aplikasinya bisa digunakan sendiri. Oleh karena itu, tutorial ini dibuat untuk khusunya bagi siapa saja yang ingin menjadi pembuat atau pengembang aplikasi Android dan umumnya bagi yang ingin menambah wawasan tentang Android.
Untuk memulai pemrograman Android, pengetahuan dan pemahaman akan dasar dari pemrograman Android tersebut sangatlah penting. Pemahaman yang dimaksud seperti memahami mekanisme kerja komponen dalam sistem operasi Android dan bagaimana menggunakan komponen secara efektif dalam membuat aplikasi Android tersebut. Tanpa pengetahuan dan pemahaman tersebut kita ibarat kapal yang berlayar tanpa membawa peta. Pada Tutorial ini akan membahas tentang struktur, mekanisme dan contoh program dari setiap komponen yang ada di pemrograman Android. Materi yang akan dibahasa diantaranya pengenalan dasar widget view (Text Control, Button, Check box, Radio Button, List View, Grid View,Spinner, Date and Time), Layout, Adapter, Menu, Dialog, dan Animasi.
Dasar Pemrograman Android
Aplikasi Android ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Kode Java dikompilasi beserta dengan data dan file sumber yang dibutuhkan oleh aplikasi yang digabungkan oleh tool aapt ke dalam paket Android, dan hasilnya berupa file archive berekstensi .apk. File inilah yang di distribusikan atau diunduh pengguna dan menginstalnya ke dalam perangkat mobile. Semua kode yang ada di dalam sebuah file berekstensi .apk dianggap sebagai sebuah aplikasi. Dalam banyak hal, setiap aplikasi Android hidup di dalam dunianya sendiri:
a. Secara default, setiap aplikasi berjalan pada proses Linuxnya masing-masing. Android memulai prosesnya ketika kode yang ada di dalam aplikasi akan dieksekusi, dan akan mengakhirinya ketika proses itu tidak lagi diperlukan(system resources akan digunakan oleh aplikasi lain).
b. Setiap proses mempunyai virtual machine (VM) masing-masing, sehingga kode aplikasi akan dipisahkan dari aplikasi yang lainnya.
c. Secara default, setiap aplikasi diberikan sebuah user ID Linux yang unik. Aturan penggunaan telah ditentukan sedemikian rupa sehingga hanya pengguna yang berhak saja yang dapat mengakses dan menggunakan aplikasi tersebut walaupun ada beberapa cara untuk mengekspor sebuah aplikasi ke dalam aplikasi lainnya.
User ID yang sama juga dapat digunakan oleh dua buah aplikasi sehingga aplikasi tersebut dapat melihat file yang ada di kelolah oleh kedua aplikasi tersebut. User ID dapat mengatur dua aplikasi, sehingga kedua aplikasi tersebut dapat saling berbagi file dan virtual machine untuk menghemat system resources
Komponen Aplikasi
Fitur utama dari Android adalah sebuah aplikasi dapat menggunakan elemen dari aplikasi lainnya (apabila diizinkan). Contohnya, jika aplikasi ditugaskan untuk menampilkan daftar gambar yang dapat bergulir, maka aplikasi yang lain dapat menggunakannya untuk menampilkandi dalam aplikasi tersebut. Fungsi yang sama dapat dipanggil di dalam dua aplikasi tanpa harus membuatnya lagi. Aplikasi Android tidak mempunyai single entry point di dalamnya (contohnya, tidak ada fungsi main()). Namun, Android mempunyai komponen penting yang dapat di instantiatedan dijalankan oleh sistem apabila dibutuhkan. Ada empat macam komponen, yaitu:
a. Activities
Sebuah activity menyajikan sebuah user interface visual yang berfokus pada kegiatan dari user. Sebuah aplikasi dapat terdiri dari satu atau beberapa activity. Ragam dan banyaknya activity tersebut tergantung pada aplikasi dan perancangannya. Umumnya, sebuah activity ditugaskan sebagai activity pertama yang akan tampil ketika aplikasi dijalankan, kemudian dilanjutkan oleh activity berikutnya. Contohnya, sebuah aplikasi dapat menyajikan daftar menu item atau menampilkan gambar beserta keterangan yang dipilih oleh user. Sebuah aplikasi pengiriman teks bisa mempunyai sebuah activity yang menampilkan daftar kontak untuk mengirim pesan, activity kedua adalah menulis pesan ke kontak yang telah dipilih, dan activity yang lain adalah menampilkan pesan lama atau mengubah pengaturan pesan. Walaupun activity tersebut bekerja bersama pada sebuah user interface, namun setiap activity tidak saling bergantung satu sama lain. Setiap activity diimplementasikan sebagai turunan (subclass) dari class utama.
b. Services
Servis adalah sebuah komponen aplikasi yang dapat melakukan operasi panjang yang berjalan di background dan tidak menyediakan sebuah tampilan. Komponen aplikasi yang lain dapat memulai sebuah servis dan terus berjalan di background meskipun pengguna berpindah ke aplikasi lain. Sebagai tambahan, sebuah komponen dapat mengikat ke sebuah services dan bahkan melakukan komunikasi antar proses (interprocess communication/IPC). Sebagai contoh, sebuah services dapata menangani traksaksi jaringan, memutar musik, melakukan file I/O, atau berinteraksi dengan sebuah content provider semuanya berjalan dibackground.
Selengkapnya download disini
.
No comments:
Post a Comment