Iklan

Tuesday, 17 November 2015

Konsep dasar pemrograman android

Pendahuluan

Perkembangan  aplikasi  Android  saat  ini  berkembang  dengan pesat. Bermacam-macam aplikasi Android gratis ataupun  bayar  dapat kita install di handphone  (smartphone) berbasis sistem  operasi  Android. Banyaknya kebutuhan  aplikasi-aplikasi  berbasis  Android di  masa sekarang dan masa yang akan datang membuka peluang yang sangat menjanjikan bagi siapa saja yang  mau  untuk menjadi pembuat  atau pengembang  aplikasi  Android. Namun  kebanyakan  dari pemilik smartphone saat  ini  hanya  sebagai pengguna aplikasinya  saja.  Sudah  saatnya  sekarang ini  kita  Putra  Putri  Bangsa  Indonesia    membuat  atau  pengembangkan  aplikasi  Android    dan menunjuk  ke  pada  dunia  bahwa  kita  mampu  bersaing  secara global,  salah  satunya  dengan membuat  atau mengembangkan  aplikasi  Android,  atau    minimal  aplikasinya  bisa  digunakan sendiri. Oleh  karena  itu,  tutorial ini  dibuat  untuk  khusunya  bagi  siapa  saja  yang  ingin  menjadi pembuat atau pengembang aplikasi Android dan umumnya bagi yang ingin menambah wawasan tentang Android.
Untuk  memulai  pemrograman  Android,  pengetahuan  dan  pemahaman akan  dasar dari pemrograman   Android tersebut   sangatlah   penting.   Pemahaman   yang   dimaksud seperti memahami   mekanisme   kerja komponen dalam   sistem   operasi   Android   dan   bagaimana menggunakan komponen secara  efektif  dalam  membuat  aplikasi  Android tersebut. Tanpa pengetahuan dan pemahaman tersebut kita ibarat kapal yang berlayar tanpa membawa peta. Pada  Tutorial  ini akan  membahas  tentang struktur, mekanisme dan  contoh program dari setiap  komponen  yang  ada  di pemrograman  Android.  Materi  yang akan  dibahasa diantaranya pengenalan  dasar widget  view (Text  Control, Button, Check  box, Radio  Button, List View, Grid View,Spinner, Date and Time),  Layout, Adapter, Menu, Dialog,  dan Animasi.
Dasar Pemrograman Android
Aplikasi  Android  ditulis  dengan  menggunakan  bahasa  pemrograman  Java.  Kode  Java dikompilasi   beserta   dengan   data   dan   file   sumber   yang   dibutuhkan   oleh   aplikasi yang digabungkan oleh tool aapt ke dalam paket Android, dan hasilnya berupa file archive berekstensi .apk.  File  inilah  yang  di  distribusikan  atau  diunduh  pengguna  dan  menginstalnya  ke  dalam perangkat mobile. Semua kode yang ada di dalam sebuah file berekstensi .apk dianggap sebagai sebuah aplikasi. Dalam banyak hal, setiap aplikasi Android hidup di dalam dunianya sendiri:
a. Secara default,  setiap  aplikasi  berjalan  pada  proses  Linuxnya  masing-masing.  Android memulai  prosesnya  ketika  kode  yang  ada  di  dalam  aplikasi  akan  dieksekusi,  dan  akan mengakhirinya ketika proses itu tidak lagi diperlukan(system resources akan digunakan oleh aplikasi lain).
b. Setiap proses mempunyai virtual machine (VM) masing-masing, sehingga kode aplikasi akan dipisahkan dari aplikasi yang lainnya.
c. Secara default,   setiap   aplikasi diberikan   sebuah user   ID Linux   yang   unik.   Aturan penggunaan telah  ditentukan  sedemikian  rupa  sehingga  hanya  pengguna  yang  berhak  saja yang  dapat  mengakses  dan  menggunakan  aplikasi  tersebut  walaupun  ada  beberapa  cara untuk mengekspor sebuah aplikasi ke dalam aplikasi lainnya.
User ID yang sama juga dapat digunakan oleh dua buah aplikasi sehingga aplikasi tersebut dapat melihat file yang ada di kelolah oleh kedua aplikasi tersebut. User ID dapat mengatur dua aplikasi,  sehingga  kedua  aplikasi  tersebut  dapat  saling  berbagi  file  dan virtual  machine untuk menghemat system resources
Komponen Aplikasi
Fitur utama dari Android adalah sebuah aplikasi dapat menggunakan elemen dari aplikasi lainnya (apabila diizinkan). Contohnya, jika aplikasi ditugaskan untuk menampilkan daftar gambar yang dapat bergulir, maka aplikasi yang lain dapat menggunakannya untuk menampilkandi dalam aplikasi tersebut. Fungsi yang sama dapat dipanggil di dalam dua aplikasi tanpa harus membuatnya lagi. Aplikasi Android tidak mempunyai single entry point di dalamnya (contohnya, tidak ada fungsi main()). Namun, Android mempunyai komponen penting yang dapat di instantiatedan dijalankan oleh sistem apabila dibutuhkan. Ada empat macam komponen, yaitu:
a. Activities
Sebuah activity menyajikan  sebuah user interface visual  yang  berfokus  pada kegiatan dari user.  Sebuah  aplikasi  dapat  terdiri  dari  satu  atau  beberapa activity.  Ragam  dan  banyaknya activity tersebut  tergantung  pada  aplikasi  dan  perancangannya.  Umumnya, sebuah activity ditugaskan  sebagai activity pertama  yang  akan  tampil  ketika  aplikasi  dijalankan, kemudian dilanjutkan oleh activity berikutnya. Contohnya,  sebuah  aplikasi  dapat  menyajikan  daftar  menu  item  atau  menampilkan  gambar beserta keterangan yang dipilih oleh user. Sebuah aplikasi pengiriman teks bisa mempunyai sebuah activity yang  menampilkan  daftar  kontak  untuk  mengirim  pesan, activity kedua adalah   menulis   pesan   ke   kontak   yang   telah   dipilih,   dan activity yang   lain   adalah menampilkan  pesan  lama  atau  mengubah  pengaturan  pesan.  Walaupun activity tersebut bekerja  bersama  pada  sebuah user  interface,  namun  setiap activity tidak  saling  bergantung satu  sama  lain.  Setiap activity diimplementasikan  sebagai  turunan  (subclass)  dari class utama.
b. Services
Servis  adalah  sebuah  komponen  aplikasi  yang  dapat  melakukan  operasi  panjang  yang berjalan  di background dan  tidak  menyediakan  sebuah  tampilan.  Komponen  aplikasi  yang lain  dapat  memulai  sebuah  servis  dan  terus  berjalan  di background meskipun  pengguna berpindah ke aplikasi lain. Sebagai tambahan, sebuah komponen dapat mengikat ke sebuah services dan bahkan melakukan komunikasi antar proses (interprocess communication/IPC). Sebagai  contoh,  sebuah services dapata  menangani  traksaksi  jaringan,  memutar  musik, melakukan file  I/O, atau berinteraksi dengan sebuah content provider semuanya berjalan dibackground.

Selengkapnya download disini
.

No comments:

Post a Comment